21.3.16

HDD vs SSD, Solid State Drive - Cerita Tentang Upgrade Laptop

Bam!! Baru inget kalo gue punya blog.. -.-"
Mumpung lagi sepi, gue mau bagi cerita dikit tentang niat upgrade laptop yang terlanjur upgrade ke Windows10, cuma gegara pengen tau aja Windows 10 itu kayak apa, plus mumpung gratis upgrade dapet original yang membuat hati ini susah banget mau nolaknya.
Dan sekarang nyesel.
Tapi sayang.
Hehe. Baper.

Akhirnya daripada downgrade ke Windows 7 Pro 64 original bawaannya (Dell Inspiron N4030, jadul coy), gue kepikiran buat upgrade hardware aja.
Gue tambah ram ke 4GB lengkap dengan insiden salah clock yg kudunya pake 10600 malah kegantengan dipasangin 12800, dan si layar biru pun terbentang. The friggin' BSOD.
Setelah pake 4GB pun ga signifikan, bahkan udah pake coolingpad gaming yg katanya supercool.  Stabil sih, tapi nggak "melesat" dan tak sesuai harapan.
Ada gap yang cukup besar antara realita dan ekspektasi. Itu adalah definisi "masalah", catet ya.

Akhirnya setelah bongkar2 diktat waktu kuliah Akuntansi Teknik Informatika, diketahui bahwa ternyata gue jarang nyatet dan jarang fotokopi bahan kuliah, dan hal itu juga yang mengingatkan tentang sebuah teori sederhana dari nenek moyang IT bahwa kecepatan sebuah komputer ditentukan oleh 2 hal yg utama: kecepatan komputasi dan kecepatan baca/tulisnya.

Ganti prosesor i3 ke i5 atau i7 untuk mempercepat komputasi? Tentunya sangat tidak disarankan sama dokter gue, karena akan berdampak pada sakit kepala sebelah karena harganya.
Kalo gak bisa upgrade kecepatan komputasi, naekin dong kecepatan baca-tulisnya.
Damn! Kenapa gak kepikiran?

Udah lama dan banyak artikel tentang SSD beredar di media massa yang males bahas politik, tapi karena kebanyakan baca artikel politik, gue sampe ga nyadar bahwa harga SSD saat ini nggak semahal waktu launching.. Akhirnya gue putusin buat ganti HDD gue pake SSD.

Rencana gue pake SSD yg 120GB, dan HDD 320GB diparkir jadi storage, sementara DVD-R/W diistirahatin karena nyaris gak pernah dipake. 

Secara teori, kecepatan baca-tulis SSD jauh lebih cepat dibanding HDD, bisa 100x lipat!  Jadi boleh dong berharap banyak... :)

Bagi anda-anda pembaca yang nyasar kesini, berikut ane kasih perbandingan yang menjadi dasar pengambilan keputusan penggantian HDD menjadi SSD, biar situ ikutan juga...

  • Tidak ada komponen yang bergerak pada SSD, sedangkan pada HDD terdapat head, cylinder, yang nggak berhenti bergerak selama digunakan untuk "mencari" lokasi data yang akan dibaca, sehingga kecepatan baca menjadi sangat jauh lebih efisien.  Bayangin, buat baca data aja si HDD harus muterin dulu piringan datanya sampe ribuan RPM, trus posisi headnya diarahin, baru cari data.  Kalo di SSD, langsung baca aja gan..
  • Karena tidak ada komponen yang bergerak, SSD juga sangat tahan goncangan. Shock Resistant! Jatoh dari loteng juga gpp keleus..
  • Perbandingan kecepatan:
    • Bandwidth 
      • HDD = 125 MB/s 
      • SSD = 550 MB/s
    • I/O Performance
      • HDD = 100 IOPS
      • SSD = 100K IOPS
    • Response Time
      • HDD = 12 miliseconds
      • SSD = 0.05 miliseconds
    • Windows full boot
      • HDD = 63 detik
      • SSD = 23 detik
            • sumber: PCWorld.com
  • Karena tidak ada komponen yang bergerak, maka SSD juga tentunya lebih hemat listrik, lebih dingin, dan tentu saja tidak berisik!
Mudah-mudahan dengan digantinya HDD laptop ini menggunakan SSD, maka performanya akan jauh lebih meningkat, baterai lebih tahan lama, dan tentusaja nggak pake error.
Sementara ini pesanan SSD belum gue pesen, karena masih nunggu restock dari seller (nunggu yg murah memang kudu sabar!).  Nanti proses pemasangan dan hasil akan gue posting lagi..
Reverting soonest!